Sebagai Sarana Sosialisasi Politik
Sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap danorientasi politik para anggota masyarakat. Melalui prosessosialisasi politik inilah para anggota masyarakatmemperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan politikyang berlangsung dalam masyarakat. Proses iniberlangsung seumur hidup yang diperoleh secara sengajamelalui pendidikan formal dan informal maupun secaratidak sengaja melalui kontak dan pengalaman sehari-hari,baik dalam keluarga, tetangga dalam kehidupanbermasyarakat termasuk partai politik didalamnya.
Partai politik menjadi penghubung yang mensosialisasikannilai-nilai politik generasi yang satu pada generasi lainnya.
Disinilah letaknya partai dalam berperan sebagai saranapolitik.
Dari segi penyampaian pesan, sosialisasi politik dibagi dua,yaitu
pendidikan politik dan indoktrinasi politik
Pendidikan politik
adalah suatu proses dialogik diantarapemberi dan penerima pesan. Melalui proses ini, paraanggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai-nilai,norma-norma dan simbol-simbol politik. Pendidikan politikdipandang sebagai proses dialog antara pendidik (sekolah,pemerintah, partai politik) dan peserta didik dalam rangkapemahaman, penghayatan, pengamalan nilai, norma dansimbol politik yang dianggap ideal dan baik. Melalui kegiatankursus, latihan kepemimpinan, diskusi, dan keikutsertaandalam berbagai forum pertemuan, partai politik dalam sistempolitik demokrasi dapat melaksanakan fungsi pendidikanpolitik
Indoktrinasi politik
adalah proses sepihak ketikapengusaha memobilisasi dan memanipulasi wargamasyarakat untuk menerima nilai, norma dan simbol yangdianggap baik dan ideal oleh pihak yang berkuasa. Melaluiberbagai forum pengarahan yang penuh paksaan psikologisdan latihan yang penuh disiplin partai politik dalam sistempolitik totaliter melaksanakan fungsi indoktrinasi politik.
Sebagai Sarana Rekrutmen Politik
Rekrutmen politik ialah seleksi dan pemilihanatau seleksi dan pengangkatan seseorang atausekelompok orang untuk melaksanakan sejumlahperanan sistem politik atau pemerintahan. Fungsi ini berkaitan dengan masalah seleksikepemimpinan, baik internal partai maupunkepemimpinan nasional yang lebih luas.
Untuk kepentingan internalnya, setiap partai butuh kader-kader yang berkualitas. Dengan begitu, partai tidak akan sulitmenentukan pemimpinnya dan mempunyai peluang untukmengajukan calon pada kepemimpinan nasional.
Partai politik juga berkepentingan untuk memperluasdukungan atau memperbanyak keanggotaan.
Rekrutmen politik menjamin kontinuitas dan kelestarianpartai, sekaligus merupakan salah satu cara untuk menjaringdan melatih calon-calon pemimpin.
Sebagai Sarana Komunikasi Politik
Komunikasi politik adalah proses penyempaianinformasi mengenai politik dari pemerintah kepadamasyarakat dan dari masyarakat kepada pemerintah.
Partai politik berfungsi sebagai komunikator politikyang tidak hanya menyampaikan segala keputusandan penjelasan pemerintah kepada masyarakat tetapi juga menyampaikan aspirasi dan kepentinganberbagai kelompok masyarakat kepada pemerintah.
Dalam melaksanakan fungsi ini partai tidakmenyampaikan begitu saja segala informasi daripemerintah kapada masyarakat atau sebaliknya, tetapimerumuskan sedemikian rupa sehingga penerimainformasi dapat dengan mudah dipahami dandimanfaatkan.
Segala kebijakan pemerintah yang biasanya dirumuskandengan bahasa teknis dapat diterjemahkan menjadibahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat.
Segala aspirasi, keluhan dan tuntutan masyarakat yangbiasanya tidak terumuskan dalam bahasa teknis, olehpartai politik dapat dirumuskan kedalam bahasa yangmudah dipahami oleh pemerintah.
Jadi, proses komunikasi politik antara pemerintah danmasyarakat dapat berlangsung secara efektif melaluipartai politik.
Sebagai Sarana pengatur konfik
Konfik dalam arti luas dapat diartikan mulai dariperbedaan pendapat sampai pada pertikaianfisik antar-individu atau kelompok dalammasyarakat. Dalam negara demokrasi, setiap warga negara atau kelompokmasyarakat berhak menyampaikan dan memperjuangkan aspirasidan kepentingannya sehingga konflik merupakan gejala yang sukardielakan.
Partai politik sebagai salah satu lembaga demokrasi berfungsimengendalikan konflik melalui cara berdialog dengan pihak-pihakyang berkonfik, menampung dan memadukan berbagai aspirasi dankepentingan dari pihak-pihak yang berkonflik dan membawapermasalahan kepada parlemen untuk mendapatkan penyelesaianberupa keputusan politik.
Dan apakah pertai pilitik sebagai sarana komunikasi, sosialisasi, rekrutmen, pengatur politik sudah berfungsi?
Belum, karena:
1. Komunikasi politik lebih dominan satu arah dan top-down (dari ketua dewan pembina ke bawah, ke rakyat)
2. Sosialisasi politik masih lebih bersifat asal-asalan karena ideologi politik partai belum matang sehingga konsep yang disosialisasikan juga gak jelas
3. Rekrutmen politik masih pekat diwarnai nepotisme yang kurang mempertimbangkan asas meritokrasi.
4. Pengaturan konflik politik masih dalam tahap belajar karena masih terjadi konflik fisik. Kita lihat pilkada 2010, ada 208 pemilihan bupati/walikota.